Cirebon, 15 Juli 2025
Dalam upaya membangun generasi yang berintegritas, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menempatkan calon Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai aktor utama dalam internalisasi nilai-nilai antikorupsi. Komitmen itu diwujudkan dengan adanya mata kuliah pilihan “Pendidikan Antikorupsi” yang dirancang oleh Jurusan PJJ PAI (S1). Sebagai calon guru, mereka diharapkan mampu menyampaikan materi PAI secara menarik dan inspiratif, serta memberikan pemahaman yang mendalam tentang bahaya dan dampak buruk dari praktik korupsi. Dengan pendekatan yang edukatif dan komunikatif, calon guru ini akan menjadi ujung tombak dalam menanamkan sikap jujur dan integritas kepada peserta didik.
Melalui upaya itu diharapkan lulusan PJJ PAI (S1) mampu menyemai nilai-nilai antikorupsi kepada siswa di daerah masing-masing. Nilai-nilai antikorupsi yang dimaksud, yakni kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kemandirian, kerja keras, kesederhanaan, keberanian, kepedulian, dan keadilan. Nurhannah Widianti, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan PJJ PAI (S1) menjelaskan bahwa mahasiswa PJJ PAI (S1) berpotensi sebagai sosok yang mampu menyebarkan nilai-nilai antikorupsi di lingkungan sekolah.
Mahasiswa akan dibekali dengan pemahaman gerakan antikorupsi melalui kajian multidisipliner. “Kami akan mengajak mahasiswa melakukan literasi kritis tentang fenomena korupsi di Indonesia, kemudian membedahnya menggunakan tinjauan ayat-ayat Al-Qur’an yang misalnya terkait amanah dan kejujur dan ilmu lainnya yang relevan,” jelas Sekjur. Materi-materi tersebut insyaAllah akan disampaikan melalui platform digital interaktif yang dirancang khusus oleh tim pengembang kampus. Selain itu, perencanaan kurikulum antikorupsi di level universitas ini pun akan didukung oleh adanya komitmen bersama Akademi Antikorupsi Indonesia Corruption Watch.
Melalui metode pembelajaran yang inovatif dan mengena, para calon guru ini diharapkan mampu membentuk karakter peserta didik agar tidak terpengaruh oleh korupsi yang merusak moral dan etika bangsa. “Kami optimis mata kuliah tersebut akan memberikan pengalaman belajar yang luar biasa mahasiswa. Tentu akan ada tantangan yang dihadapi, terlebih ini adalah mata kuliah yang baru. Jadi perlu perencanaan yang matang,” tegasnya.
Calon guru PJJ PAI sebagai duta antikorupsi harus mampu menunjukkan teladan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka diharapkan menjadi contoh nyata bagi siswa dalam menjalankan nilai-nilai kejujuran dan moral yang tinggi. Komitmen dan konsistensi dalam mengajarkan serta menerapkan prinsip antikorupsi secara langsung di kelas maupun di luar kelas menjadi salah satu kunci keberhasilan mata kuliah ini. Dengan demikian, diharapkan generasi muda mampu menjadi agen perubahan yang mampu memerangi dan mencegah praktik korupsi di masa depan.